Jumat, 23 Oktober 2009

Meninggal Sebagai Miliarder.


Saya dilahirkan dari keluarga sangat sederhana pernah makan nasi hanya dengan garam yah sungguh menyedihkan, sehingga sering saya berkhayal seandainya saya bisa menjadi orang berada (kaya raya) betapa indah dan bahagianya hidup ini. Tapi dengan hidup yang dijalani saat ini, saya sadar bahwa itu tidak mungkin terjadi, tetapi yang menarik adalah bahwa saya bisa meninggal sebagai seorang miliarder!

Sedikit gambaran ternyata yang menjadi orang kaya itu tidak banyak, yang lahir dari keluarga kaya juga tidak, lalu yang menikah dengan orang kaya juga sama. Ada sebagian orang menjadi kaya karena kerja keras dan dedikasinya yang tinggi. Tapi Syukurlah kita dapat memilih untuk meninggal sebagai orang kaya.

Kita di Indonesia banyak orang tua kita yang tidak berpendidikan tinggi dan mereka akan berusaha sekeras mungkin bahkan mengorbankan apa saja agar anaknya memiliki pendidikan yang tinggi untuk memperbaiki taraf hidup mereka supaya anak, cucu, tidak mengalami hidup seperti mereka yang serba tidak berkecukupan, hal yang sebelumnya tidak mungkin terjadi dalam kehidupan para orang tua dapat menjadi kenyataan pada generasi berikutnya.

Bila seseorang mau menyisihkan 2% saja dari penghasilannya dengan teratur/disiplin penuh komitmen selama lebih dari 25 tahun, maka ia pun dapat meninggal sebagai seorang miliarder. Sungguh sebuah cara yang indah untuk "Pergi"!

Sehingga Anak nya bisa hidup lebih baik, sehingga ada generasi penerusnya yang bisa hidup lebih layak, lebih berpendidikan, lebih berguna bagi keluarga dan masyarakat, keputusan itu ada ditangan Anda!

4 komentar:

andyk229 mengatakan...

Seorang supir dgn gaji sesuai UMR bisa menjadi miliarder dengan rajin & disiplin menabung dr.penghasilannya tapi seorang boss dengan gaya hidup flamboyan & perlente bisa memberikan warisan hutang kepada anak& cucunya?

Jadi kehidupan apa yang anda akan pilih?

windo mengatakan...

Minimal carilah tabungan yang returnnya lebih dari inflasi, supaya nilai uang kita tidak menjadi minus walau rajin nabung sekalipun di Bank

Irene Salomo mengatakan...

warisan abadi jg gak kalah pentingnya :)

Anonim mengatakan...

menabung bukan menjadi pilihan untuk menjadi orang kaya..

jika anda hidup sebelum tahun 1930.. maka itu tepat..tapi di jaman seperti ini, menabung bukan upaya untuk menjadi kaya..

AdBrite

Followers