Kamis, 29 Oktober 2009

What's Next in The Market-Koreksi Sesaat atau Longsor?


Anda tentu tahu apa yang terjadi dengan Titanic, Hampir tengah malam 15 April , 1912 Saat sesuatu yg sangat optimis berubah menjadi petaka tak terlupakan . di bangun dengan sangat wah…dan diberi label “ bahwa tuhan pun tak akan bisa menengelamkan TITANIC". Titanic adalah yang terbesar dan tercepat saat itu.
Bahkan walau Titanic's crew wsangat hati hati dan tahu bahwa faktanya laut yang tenang itu ada gunung es yg besar dibawahnya yang masih tak terlihat. Tapi kapal itu mau memecahkan rekor kecepatanya sampe ke tujuan yang tidak pernah ada dalam sejarah.

Saat ini di jaman modern, investors harus hati hati dam dalam melihat lingkunagn sekitarnya seperti symbol icebergs didalam kisah Titanic. Investor yang cerdas bersedai mendapat sedikit dan lebih banyak wait and see atas tanda tanda WARNING, Tidak perlu di translate lagi bahwa keadaan market saat ini persis seperti titanic, investor lainnya mungkin baru menyadari kisah titanic setelah mereka melihat account bank nya. The point its, apa yang terjadi di masa lalu akan kembali terjadi walau tidak dalam persentase yang sama tetapi dalam grafik yang mirip. So times for starting Caution about for portfolio detail.
Iceberg cluster #1: Memble leadership
Market no leader, im mean no one can beat USD, semua masih kiblat ke sana, pemimpin dunia hanya berandai andai saja punya suatu artelnative di luar USD, mereka sangat sesak melihat portfolio mereka yg terlalu banyak dalam USD mau di kemanakan, masuk ke stock market seperti kaki masuk kedalam gayung, anda tentu jadi tahu market tumpang, mereka ketika setiap kali menyadari rugi yg lebih banyak, alih alih, kembali intervensi USD, anda liat saja EUR/USD, European central bank sibuk waktu EUR sampe tembus 1.5000, EUR/CHF 1.5000, Yen 85 , GBP 1.6500, Indonesia 9375 ,china sedih krn HK 7.75 dan macau peg USD, jadi pada suatu saat tertentu, mrk akan intervensi agar nilai asset mereka meningkat, seperti perkiraan sebelumnya bahwa cara paling gampang nutup deficit adalah permainan currency
Iceberg cluster #2: Non-confirmation in the technology sector
Market naik krn dunia gila akan IT, saham IT yg naik krn kinerja mrk yg baik, tapi perekonomian bukan IT, IT only support system, sector ream must flight but that’s still not happenning.
Iceberg cluster #3: Earnings are a lagging - not leading - indicator
Coba liat table di bawah ini, data data menunjukan kinerja dunia turun, harusnya stock market turun tapi kok naik trus, karena bukan dari penghasilan kinerja tapi karena tambahan utang yg sedang berbunga rendah dan permainan rekayasa keuangan klas canggih model yg di beritakan Koran Koran bisnis seperti bakrie dgn cara repo etc, atau indofood, gajah tunggal dll yang cant pay back the bonds, pay old bonds by issued new bonds mumpung bunga rendah or convert to new share, jadi mana earningnya dari real business

Alcoa, salah satu biggest components of the hottest sector - materials (NYSEArca: XLB - News), surprised investors with a positive third quarter. Year-to-date, tetapi, Alcoa lost $0.75 per share. This compares to a profit of $2.95 per share in 2007. so the point , Alcoa tidak menghasilkan earning sama sekali P/E ratio, earnings.
Tahu kah anda bahwa bulan maret relationship antara stocks dan earnings, it would be interesting to know what caused the March bottom.
Pada February and March, Wall Street di selimuti kekuatiran bahwa USA slip into another depression. Bahkan Sejak the Great Depression, tidak pernah ada banyak data atau articles bahwa resesi buruk market ada di maret. Jadi si pintar masuk pada saat market ketakutan dan mereka selalu keluar di market buruk selalu dalam sejarah di September october
Ini murni pessimism membayangi market sampe bottom. pessimism menunggangi market jadi sangat lemah.

Iceberg cluster #4: No demand for products
Ngak ada consumer berlebih, stag, PHK meningkat, anda tahu ngak kalo indudtri kayu yangsangat rakus kayu sekarang nebangnya kurang karena yg bangun rumah di amrik pake papan semua ngak order, iyah, emang kemarin ini baru home price naik, tapi investor lagi yg entering, user no one have money, liat aja acara oprah yang di tayangkan oprah berturut2 bagaimana cara berhemat, bagaimana cara belanja murah, contoh lain, UPS tuh di amrik cargo murah door to door, omset nya drop separuh, ini bukti ngak ada yg belanja bnyk lagi, tetap belanja tetapi model oprah cari discount, confidential optimism turun krn mau di bilang signal pemulihan , orang masih phk trus nganggur almost 10 %
Iceberg cluster #5: (Over) valuation
Would you buy the Dow Jones at 10,000? Ini depends anda mau simpan sampe kapan sehari seminggu, setahun, untuk pensiun. Banyak investors and Wall Street gurus ngajarin buy the Dow at current levels. Tapi……..
Tolong jawab saya: Did you buy the Dow at 7,000? If you didn't buy the Dow a few months ago at 7,000, why would you buy it today at 10,000? Today's Dow is 50% more expensive than it was seven months ago, Tapi anehnya saat ini orang lebih semangat dan lebih gila untuk belanja di bandingkan maret. Okelah…. Susah argue, liat real fact di lapangan, atau ganti subject pertanyaan, there is no other 'salesman' able to sell a product for a 50% premium.
Semua karena perception , if perception change…..mati deh………..so beware for perception change for go down and down now………. Liat grafik


Adakah diantara anda yang membeli saham senilai 138 kali earnings. In other words, based on this year's earnings, it would take 138 years of profits to repay your investment.
Would you buy a Subway, KFC, Mcdonalds franchise at 138 times its annual profit if you knew that 15 - 20 is the historical average? 15 - 20 is the average P/E ratio over the past 100 years. Anybody buying now will have to be prepared for significantly lower prices. In other word prepared for suicide……..
Some things never change
History teaches us that overvalued markets can't last forever. History also teaches us how far the market will have to drop to reach fair values. The bear markets of the 1930s, 1940s, 1950s, 1970s and 1980s have provided us with a valuation reset template.
Every bear market bottom has seen P/E ratios drop to historically low levels. Investors, however, don't have to rely on P/E ratios alone. Dividend yields, mutual fund cash levels, and the Dow measured in the only true currency - gold (NYSEArca: GLD - News) provide another window into the future - a nearly fail-proof composite indictor.
TAHU KAH ANDA “ Titanic “ menerima ada iceberg warning less than two hours before an iceberg brushed the ship's starboard side, buckling the hull in several places? An angry communications officer responded: 'Shut up, shut up, I am busy; I am working.' There are plenty of indicators warning investors today. APAKAH ANDA heed the WARNING and avoid financial shipwreck?

By Lim G S

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wow.....yg ngerti cm titanicnya sama iceberg-mya aja..

AdBrite

Followers