Sabtu, 19 Desember 2009

Desakan Mundur Sri Mulyani & Boediono Bikin Investor Kabur



Jakarta - Desakan mundur Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century terhadap Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Presiden Boediono dinilai bisa membuat investor asing kabur. Campur tangan politik pada kedua posisi penting dalam perekonomian itu yang membuat investor enggan masuk.


Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara, pasar keuangan selalu memantau stabilitas fiskal dan kondisi moneter yang ditentukan oleh Departemen Keuangan dan Bank Indonesia. Apapun hal yang terjadi pada kedua institusi tersebut, akan mempengaruhi keputusan investor.

"Kasus Century dipantau terus oleh pasar keuangan(Financial). Jadi, sebaiknya kita semua harus hati hati mengeluarkan pernyataan bahwa saksi-saksi kasus Century harus non aktif," katanya saat dihubungi detikFinance, Sabtu (19/12/2009).

Ia menambahkan, sebaiknya pemerintah bisa mengambil langka dengan bijak terkait dengan desakan dari DPR. Alangkah baiknya, jika kasus tersebut diselesaikan secara jalur hukum tanpa memberhentikan saksi-saksi dari tugasnya sekarang ini.

"Jangan sampai Indonesia menjadi seperti Thailand yang mana investornya sudah capek dengan krisis politik yang terjadi terus-terusan sehingga mulai ditinggalkan investor asing,"imbuhnya.

Jika hal itu sampai terjadi, maka pemerintah dan perusahaan dalam negeri akan sulit mencari tambahan pembiayaan.

Sebelumnya, Pansus Century mengimbau agar Boediono dan Sri Mulyani nonaktif terlebih dulu dari jabatannya agar bisa dilakukan pemeriksaan. Namun, Presiden SBY dengan tegas menolak hal tersebut.

16 komentar:

Unknown mengatakan...

politik sudah merambah ke berbagai bidang....menurut saya siapapun yang berkomentar tentang kasus bank century sedikit ataupun banyak ada..... lah nuansa politiknya, dalam arti kata pro atau kontra terhadap kedua tokoh tersebut...(maaf ini sebagai contoh aja), harusnya hukumlah yang jadi panglimanya...(menurut saya juga sih).

(tanpa sadar...sayapun telah terjebak ucapan sendiri..he...he...)

tipscahaya mengatakan...

Hukum belum bisa diandalkan dan dalam setiap kasus politik; pasti ada pihak yang diuntungkan dan juga yang dirugikan.. yang pasti paling rugi sebenarnya adalah rakyat jelata seperti kita he he

blog buat bisnis mengatakan...

buah simalakam jadinya yah...di urusin salah, ga diurus makin menjadi...hhh.emang negeri ini ga bisa lepas dari masalah...tanya kenafa....hehe

nice post bro...keep it up...lol

Prince Hotak mengatakan...

Nice blog man...thanks for information man...thanks alot

i am admin of www.masoodownload.com

..i create a new website where you can get registererd please please visit and get registerrd

http://www.masoodownload.ucoz.com

ina mengatakan...

semoga lekas kelar masalahnya...
amien... :)

Dukung dengan Vote ina DISINI yah.
Dukungan kalian sangat berarti buat ina... thanks before :)

narti mengatakan...

semoga lekas selesai...
masalah ini saling terkait....

pakde sulas mengatakan...

politik dan kekuasaan adalah bagian dari permainan. siapa yang ingin bermain lebih lama dia harus menguasi taktik berpolitis

heru mengatakan...

untung ngak nabung dibank centuri hehehe, kalau ngak mah repot jadinya

Ocim mengatakan...

mudah2an ekonomi negara ini semakin membaik..amin

gambutku mengatakan...

berita paling hangat nih.mantap
:D

All About Game mengatakan...

Artikel yang bagus bro

the international times mengatakan...

ingin bebas dari campur tangan politik kayaknya susah, karena sudah terlalu banyak kepentingan2 yg merambah ke pejabat yang lainnya

ryva mengatakan...

masalah yang tak kunjung selesai, semoga pemerintah bertindak bijaksana dalam menangani kasus tersebut biar rakyat tidak menjadi korban

muktiali mengatakan...

memang hanya mementing segelintir orang sehingga kita semua yang merasakan dampaknya

otc mengatakan...

hukum dinegeri ini masih berpihak pada orang 2 yang memegang kekuasaan

efraim mengatakan...

wah kasusnya rumit nih yya......

AdBrite

Followers