Senin, 02 November 2009

Prospek Ekonomi Indonesia 2009.


Prospek ekonomi Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan 4%-4,5% dan sejumlah indikator makro sangat mendukung optimisme itu. Pesimisme yang berkembang pada awal tahun 2009 ternyata tidak terbukti sama sekali. Faktanya, semester I 2009, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 4,2% dan sudah cukup menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga yang pertumbuhan ekonominya tinggi setelah China dan India. Apalagi negara tujuan ekspor yaitu AS dikabarkan telah menunjukkan sinyal positif perbaikan ekonomi.

Pada kuatral ke II 2009 ekspor Indonesia telah meningkat 1,3% dibanding sebulan sebelumnya. Pergerakan inflasi juga memberikan sinyal positif, inflasi agustus 2009(MoM) 0,56%, dan antara januari-agustus 2009, inflasi baru mencapai 1,22%(prediksi pemerintah 4-5%).

Kemudian sebanyak 14 bank besar telah menyatakan komitmen bersama untuk menurunkan suku bunga. Walaupun agak lambat, namun dunia usaha menilai positif dengan mengakses pinjaman terlihat hingga mei 2009 saja kredit perbankan sudah mencapai Rp 1.305 Triliun, atau meningkat 19,06% dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan tingkat konsumsi dalam negeri masih dominan sehingga menjadi kekuatan lokal disaat permintaan ekspor melemah.

Kekuatan pasar lokal membuat ekonomi relatif lancar, tingkat permintaan pasarpun akan ditopang momen hari raya seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru, yang mana meningkatkan konsumsi nasional.

yahhh seandainya indikator makro terus memperlihatkan tren positif, dampaknya akan sangat positif bagi pasar keuangan. Berbagai pilihan investor portofolio akan ikut positif, terutama diikutin tren penurunan suku bunga dan apalagi pemerintah mampu menjaga stabilitas politik maupun keamanan nasional.

Tidak ada komentar:

AdBrite

Followers