Perencanaan Keuangan, Dana Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Financial Planning, Financial Planner, Financial, Asuransi Jiwa, Life Insurance, Why People Need Life Insurance ?
Kamis, 10 Desember 2009
Membuat Pensiun Jadi Menyenangkan.
Dengan mata berkaca-kaca seorang ayah berkata kepada anak-anaknya, “Sekarang ayah sudah pensiun. Kita tak bisa hidup seperti dulu lagi, harus hemat.” Jauh dilubuk hatinya, sang ayah sangat menyesal, mengapa tidak menyiapkan masa pensiunnya sejak dulu.
Dengan uang pensiun yang saban bulan ia terima, sang ayah tak bisa bergaya hidup seperti dulu. “Kalian harus mengelola keuangan dengan cermat. Walau masih jauh, jangan sepelekan persiapan pensiun,” imbuh sang ayah.
Sikap setiap orang akan pensiun berbeda-beda. Bagi yang berusia 20-an tahun, pensiun cuma mimpi jangka panjang.
Bagi orang berusia 30 tahun hingga 40 tahun, pensiun bukanlah fokus utama. Namun, bagi orang di atas 50 tahun, pensiun adalah kenyataan yang harus segera dihadapi.
Biasanya, begitu memasuki masa senja ini, orang baru belingsatan mempersiapkan masa pensiun. Padahal, jika ingin menikmati indahnya pensiun, semakin cepat kita mulai bersiap untuk pensiun, tentu akan lebih baik.
Ketika pensiun, kebanyakan orang berpikir : penghasilan mereka akan lebih sedikit. Namun, dapatkah kita semua menerima perubahan gaya hidup akibat turunnya penghasilan tersebut? Ini tidak gampang.
Penting Anda cermati, kondisi kehidupan saat pensiun, bergantung pada Anda sendiri. Anda akan menikmati masa pensiun yang menyenangkan, jika tersedia sumberdaya yang cukup.
Tentu hal tersebut tak tersedia begitu saja. Anda harus merencanakannya sedini mungkin. Berikut tip singkat dalam membuat perencanaan pensiun.
Pertama, hitung kekayaan bersih Anda saat ini. Kekayaan bersih adalah selisih asset dengan utang. Besarnya kekayaan bersih saat ini memberikan gambaran kondisi keuangan terkini, sehingga perencanaan Anda lebih realistis.
Anda juga harus mengevaluasi harta bersih saban tahun dan bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, Anda bisa melakukan perbaikan, misalnya mengkaji tujuan-tujuan keuangan dan strategi investasi yang telah Anda lakukan.
Kedua, menganalisis pembelanjaan setahun terakhir. Jika informasi ini tidak tersedia, catatlah pengeluaran-pengeluaran beberapa bulan ke depan untuk menentukan tingkat pengeluaran saat ini. Ini untuk memperkirakan pengeluaran Anda saat pensiun.
Ketiga, tetapkan tujuan dan kebutuhan keuangan jangka panjang dan pendek. Pertimbangkan berapa lama lagi Anda akan bekerja dan berapa banyak uang yang Anda butuhkan saat pensiun nanti, untuk mempertahankan gaya hidup Anda seperti saat ini.
Untuk menentukan jumlah dana saat pensiun, Anda perlu mengestimasi besarnya pengeluaran dengan mengacu pada hasil langkah kedua tersebut. Jangan lupa memperhitungkan inflasi.
Harus ada penyesuaian terhadap beberapa pos pengeluaran yang berkurang atau justru meningkat. Sebagai contoh, pengeluaran transportasi dan pakaian mungkin akan berkurang. Namun, pengeluaran untuk hiburan, hobi, dan pengobatan mungkin akan meningkat. Kini, Anda bisa menemukan jumlah pendapatan yang harus Anda sisihkan saat ini untuk mendanai kehidupan pensiun.
Keempat, lakukan estimasi pendapatan saat pensiun nanti. Pendapatan bisa berasal dari uang pensiun atau dari tabungan dan investasi. Hal ini akan menjamin cukupnya pendapatan di saat masa pensiun nanti.
Kelima, bandingkan serta analisis pendapatan dan pengeluaran Anda di saat pensiun. Ini akan membantu untuk melihat posisi Anda sekarang dan hal apa yang Anda butuhkan untuk dapat menyiapkan masa pensiun yang aman secara financial.
Keenam, investasikan dana Anda. Semakin panjang waktu yang Anda miliki, tanamlah pada investasi dengan potensi keuntungan tinggi. Namun, jika sudah sangat dekat dengan masa pensiun Anda, investasi beresiko rendahlah yang mungkin menjadi pilihan Anda.
Ketujuh, monitoring pelaksanaan rencana pensiun. Anda bisa melakukan modifikasi secara periodik. Namun, jangan lupa untuk tetap disiplin terhadap target dana dan pengendalian pola belanja.
Oh, yah jangan lupa komunikasikan dengan keluarga dan pasangan Anda. Keluarga Anda harus menyadari bahwa rencana-rencana yang telah Anda buat tersebut akan mempengaruhi kehidupan mereka. Misalnya, Anda memutuskan bakal menjual asset, lalu berinvestasi demi persiapan pensiun Anda kelak.
Mudah-mudahan, langkah-langkah tersebut bisa memberikan petunjuk bagaimana mempersiapkan masa pensiun. Dengan begitu, masa tersebut menjadi fase hidup yang terasa menyenangkan bagi Anda.
Sudahkah Anda mendiskusikan hal ini dengan perencana keuangan Anda? Segera hubungi…, dan evaluasi kembali apa yang sudah Anda miliki saat ini, sebelum terlambat.
Chendra S.Kom.
Prudential Financial Advisor.
(HP : 0812 8199 195, 021-308 699 65)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
wadow.... pensiun. ampir smua org takut ma ni kata apalagi yg berpangkat hehehehe dg adanya solusi diatas smoga yg akan pensiun atau udah pensiun bisa menemukan solusi keuangan
semua harus dipersiapkan dari sekarang membudayakan menabung untuk masa hari tua nanti
kita memang harus mempersiapkan diri dalam menghadapi masa pensiun, sehingga tidak menyesal di kemudian hari.. sip sob artikelnya.. salam kenal nih saya blogwalking sambil nyusun Diktat Kuliah Manajemen untuk menyelesaikan tugas kuliah tentang konsep Distance Learning Business and Management whew.. capek banget rasanya nih.. jadi ingin Rilex Thanks
Artikel yang menarik, tapi bingung jg nih, masih belom kepikiran soal pensiun..
Apakah melakukan investasi jg termasuk dalam merencanakan dana pensiun?
Posting Komentar